Jatiwangi art Factory dan Badan Kajian Pertanahan bekerjasama dengan Museum Genteng Jatiwangi telah membuat 16 genteng wasiat untuk diwasiatkan kepada orang-orang yang telah menginspirasi di desanya. Ritual ini diselenggarakan setiap tahun sejak Tahun Tanah Jatiwangi (2015) sebagai bentuk penghormatan terhadap mereka. Dan orang pertama yang mendapatkanya adalah Bapak Haji Qomar dari Desa Burujul Wetan. Beliau dikenal sebagai guru teladan bagi anak-anak di Desa Burujul Wetan dari berbagai generasi. Ketulusanya untuk berbagai dan mengajarkan ilmu agama, begitu memorable bagi warga Burujul Wetan.
Pada tahun 2017 genteng wasiat diberikan kepada Ibu Hj. Maemunah dari Desa Burujul Kulon. Ia menjadi sosok pengusaha genteng yang inspiratif bagi warga Desa Burujul Kulon. Pendapatanya dari Pabrik Genteng ia kumpulkan untuk membangun lembaga pendidikan, hingga kini memiliki Pesantren. Diharapkan mereka yang menerima wasiat ini dapat terus berwasiat kepada generasi selanjutnya, untuk terus menjadi inspirasi bagi desanya.
GENTENG WASIAT